Bagi anda penggemar Anime atau manga Naruto pasti penasaran dengan klan yang satu ini. Klan Uchiha yang penuh misteri didalamnya. Klan ini memiliki sejarah dan rahasia yang panjang dimasa lalunya. Inilah sejarah Klan Uchiha Dan Kisah Hidup Madara Uchiha. Selintas terbaca Klan Uchiha dan Madara adalah sosok dan klan jahat bagi Desa Konoha. Sekali lagi bagi anda penggemar Naruto series inilah rahasia besar kisah Naruto dibalik Misteri Madara Uchiha dan Sejarah Klan Uchiha. Selamat menyimak kisahnya di bawah ini.
Uchiha Madara adalah keturunan dari klan Hyuuga! (ingat dengan mata Byakugan?) Salah satu
perempuan dari keturunan Hyuuga menikah dengan Sajobo. Sajobo ternyata bukan
laki-laki sembarangan, ia adalah jelmaan dari "Tengu", dewa gagak
yang dianggap sebagai iblis kematian. Setelah itu perempuan itu tidak dianggap
lagi sebagai keturunan Hyuuga. Tengu dapat mengubah diri menjadi manusia. Dalam
wujud manusianya ia selalu membawa kipas besar di pundaknya. Kipas ini kemudian
dijadikan lambang keluarga Uchiha (lihat patung Madara di Valley of the end).
Setelah dilahirkan, Sajobo memberi nama anaknya Madara no Uchiha "Kipas" (Madara dari keluarga kipas).
Madara dilahirkan dengan
keistimewaan. Berbeda dengan ibunya yang memiliki mata Byakugan, Madara
memiliki mata yang merupakan evolusi yang lebih kuat dibandingkan Byakugan,
yang kemudian disebut dengan Mangekyou Sharingan. mata ini adalah warisan dari
Tengu "Sojobo", ayahnya. Umur 13 tahun Madara dikenal sebagai
Shinobi yang baik dan kuat. Ia pun bersahabat dengan Shodaime Hokage. Ketika
mulai beranjak dewasa, bersama dengan adiknya, ia melatih Mangekyou Sharingan
dan mencapai tingkat tertinggi. Berbeda dengan adiknya, madara menggunakan
Mangekyou Sharingan, sedangkan adiknya menggunakan Sharingan biasa.
Sojobo - Tengu illustration |
Tidak
disangka ia menemukan kuil Tengu, disanalah asal usulnya terbuka. Ia baru
mengetahui bahwa dirinya memiliki darah setengah iblis. Ia sangat marah setelah
mengetahui bahwa kelahirannya hanyalah syarat bagi Tengu untuk hadir di dunia
manusia secara nyata. Tengu ingin menggunakan tubuh Madara untuk memasuki dunia
manusia secara utuh. Madara tidak diam begitu saja. Sambil menyimpan rahasia
asal usul keluarganya dalam-dalam. Ia mempelajari semua teknik shinobi tingkat
tinggi namun ia sadar bahwa itu tidak cukup. dalam keputus asaannya ia
mengetahui mengenai Dewa Api "Kyuubi". Ia pun membuat perjanjian
dengan kyuubi "Rubah Ekor Sembilan".
Kyuubi sangat menyukai Madara
karena Madara memiliki Chakra yang ia sukai, chakra hitam. Bahkan kyuubi pun
mengatakan bahwa chakra Madara lebih jahat dari miliknya. Suatu hari, Tengu
muncul dan bermaksud untuk mengambil alih tubuh Madara Uchiha. Madara kemudian
memanggil Kyuubi untuk membantunya melawan Sojobo ayahnya. Ia kemudian
menggunakan Mangekyou Sharingan terkuat (yang ternyata tanpa sengaja membunuh
adiknya). Ia tidak berhasil membunuh Sojobo, tapi ia berhasil menyegel
Sojobo (Segel ini bisa dilepas apabila 3 orang keturunan Uchiha yang memiliki
sharingan murni, Mangekyou sharingan, menggunakan 3 teknik Mangekyou Sharingan
yang berbeda secara bersamaan).
Saat itu beberapa Shinobi Konoha segera pergi
menuju air terjun Konohakagure, disana mereka (termasuk Shodaime) melihat Madara
Uchiha berada bersama dengan Kyuubi. Shodaime terkejut melihat sahabat kecilnya
berada bersama summon jahat. Mereka juga melihat saudara Madara yang mati di
dekatnya. Shodaime menganggap Madara telah membunuh saudaranya untuk memperkuat
dirinya (Shodaime mengetahui rahasia mangekyou sharingan dari Madara sendiri,
bahwa sharingan bertambah kuat apabila membunuh pemilik sharingan lainnya).
Disanalah dua sahabat ini bertarung.Madara sama sekali tidak mengucapkan apapun
untuk menjaga rahasia tentang asal usulnya.Pertarungan terhebat masa itu
berakhir dengan kekalahan Madara. Perlu diingat bahwa sekalipun Madara berdiri
dengan Kyuubi, Shodaime memiliki kekuatan hitam untuk memanggil Si Pencabut
Nyawa dan mengekang Kyuubi. Madara kemudian menggunakan kekuatan Mangekyou
Sharingan ke dua untuk berpindah dimensi atau tempat, yang kemudian menimbulkan
efek api hitam yang berkobar selama 7 hari 7 malam.
Setelah kepergian Madara,
Shodaime masih merasakan kejanggalan dalam kejadian pertempuran terakhir itu.
Selain karena ia mengenal Madara sejak kecil, ia juga mengetahui bahwa Madara
menganggap dirinya sendiri sebagai pelindung Konohakagure. Ia pun berusaha mencari informasi
mengenai apa yang dilakukan Madara belakangan. Ia pun berhasil menemukan kuil
Tengu yang dibangun dibawah tanah. Kuil ini yang kemudian menjadi tempat
berkumpulnya keluarga Uchiha secara rahasia.Setelah mengetahui semuanya dari
biksu penjaga kuil, Shodaime merasa sedih, ia merasa menghianati sahabatnya. Ia
sadar bahwa Madara melakukan itu untuk melindungi penduduk Konoha dari dirinya.
Ia pun membangun patung Madara di tempat mereka bertarung. Ia membangun patung
Madara menghadap ke arah desa Konoha, bukan membangun patung dirinya yang
menghadap desa Konoha dengan harapan bahwa suatu saat nanti sahabat kecilnya
akan kembali dan menamakan bukit itu sebagai bukit Madara.
Shodaime sebelum kematiannya
(akibat pertempuran dengan Madara) ia mengunjungi bukit Madara
dan memberikan penghormatan terakhir dengan mengenakan pakaian perang merah
marun (pakaian yang sama yang digunakan Madara). Madara membangun Akatsuki
supaya ia bisa mengawasi Konohakagure dari bayangan. Tapi kemudian organisasi
ini menyimpang dari tujuan sebenarnya. Ia kembali ke Konoha dan menggunakan
tehnik Mangekyou Sharingan ke 1, yaitu mengendalikan pikiran dan mampu membuat
gila. Ia gunakan teknik ini kepada keturunan Uchiha dari adiknya yang mati,
yaitu Uchiha Itachi. Semua ini ia lakukan untuk mencegah kemungkinan terbukanya segel Tengu alias Sojobo
(ingat bahwa Tengu mampu mengambil alih tubuh keturunannya yang memiliki
Mangekyou Sharingan dan juga segel yang mengunici Tengu dapat dilepas oleh 3
keturunan Uchiha dengan sharingan murni).
Madara memerintahkan untuk menghabisi
semua karena ia tidak ingin mengambil resiko kalau-kalau ternyata ada
diantara
keturunan Uchiha mewarisi sharingan murni. Dalam kendali Madara,
ternyata rasa
sayang Itachi kepada adiknya membuatnya mampu untuk melepaskan Sasuke.
Kemunculan Tobi dicurigai sebagai penjelmaan Madara, anggota akatsuki
dengan topeng. beberapa anggota akatsuki menanyakan
kepada Pain (ketua akatsuki) darimana dan siapa Tobi sebenarnya, tapi Pain
selalu mengelak. Tobi pernah datang ke bukit Madara dan memandangi patung
Shodaime.
Begitulah latar belakang Kisah Naruto ini ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar